Lirik Lagu Goliath – Mestakung (OST Semesta Mendukung)
langkah tegap kakiku, dengarkan hentakanku
kadang aku terjatuh tapi ku terus maju yeah
kejar dengan hatimu, lakukan sungguh-sungguh
apapun yang kau mau, apapun impianmu
karena di dalam hidup ini
tak ada yang tak mungkin
lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung
karena di dalam hidup ini
tak ada yang tak mungkin
lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung
lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung
lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung
mestakung semesta mendukung
mestakung semesta mendukung
seMESTA menduKUNG atau Mestakung adalah film terbaru dari Mizan Production dengan sutradara John De Rantau ( Denias ) dan dibintangi oleh Revalina S. Temat, Lukman Sardi, Agus Kuncoro Adi, Sujiwo Tedjo, Ferry Salim dan pendatang baru Sayef M.B.
Film Mestakung menceritakan Arif (Sayef.M.B), seorang anak yang sangat mencintai Fisika. Meskipun mengalami kesulitan ekonomi, tidak memadamkan kecintaanya pada dunia sains. Walau tinggal di sebuah dusun di Pamekasan yang jauh dari gemerlap kota dan fasilitas belajar yang memadai, Arif tetap menekuni Fisika.
Beruntung ia mempunyai guru seperti Ibu Tari, seorang perempuan Minang yang demi dedikasinya terhadap dunia pendidikan rela terdampar di Madura untuk menemukan intan-intan pecinta ilmu sains. Ibu Tari memotivasi Arif untuk mengikuti kompetisi olimpiade Sains. Namun dekimian, alasan Arif untuk mengikuti ajaran ibu Tari bukan karena untuk Fisika semata, tetapi lebih pada kerinduan bertemu ibunya yang berpisah dengannya sejak masih kecil. Konon ibunya menjadi tenaga kerja wantia di Singapura dimana negeri ini menjadi ajang final olimpiade sains dunia.
Hari Minggu, kemarin ( 9 Oktober 2011), diadakan pemutaran terbatas untuk media di Pejaten Vilage XXI.
Boleh.Comberoleh kesempatan untuk mengobrol dengan Putut Widjanarko, Produser dari Mizan Production mengenai film Mestakung ini.
Boleh.Com : Sebenarnya apa Mestakung ini dari sudut pandang bapak ?
Putut : Mestakung ini bercerita tentang seorang anak, tentang apa yang dia cita-citakan dan dia impikan. Ini film keluarga, jadi di posternya juga ada tulisan ini sebuah film keluarga Indonesia. Memang, dalam beberapa penayangan seperti saat ini, kita mengundang guru-guru dan sumber-sumber massa orang tua untuk hadir dalam preview ini. Terutama juga para remaja yang menjadi target film ini.
BOleh.com : ada berapa guru yang diundang?
Putut : ada sekitar 100 guru-guru dari PGRI yang kita undang buat preview, terus orang tua juga,, Jadi ketika di sekolah-sekolah antusiasnya luar biasa. Ketika kita adakan di Surabaya penuh yang hadir. Di Bandung juga kemarin alhamdulillah penuh. Jadi mudah-mudahan, bahasanya ini untuk keluarga.
Boleh.com : ketika awal melihat premis dan dari temanya yang tentang fisika, kami berharap akan ada banyak pemunculan yang berkaitan dengan fisika. Dan tadi kami lihat tidak terlalu banyak. Apakah itu disengaja?
Putut : Soal fisika itu, karena pada awalnya kan ini film untuk konsumsi umum. Jadi, ketika film ini didevelop, tujuannya adalah fisika sebagai tontonan yang umum. Fisika sebagai the driving force, bukan utamanya. Kalau misalkan kita melihat The Beautiful Mind, misalkan, biarpun itu tentang kejeniusan atau, misalkan Good Will Hunting. Persoalankan bukan tentang kejeniusan,tapi bagaimana mereka menjalani hidup. Dan ini akurat, karena kita dibantu oleh Yohannes Surya, untuk segala teori dan eksperimen fisika. Dan beliau datang terus ke lokasi syuting, karena kita ingin menjaga keakuratan film Mestakung ini.
Boleh.Com : Film ini sebagai film keluarga. Secara teori tentu film ini segmennya lebih luas. Sebagai seorang produser, bagaimana bapak melihat peluang film ini dan akan dibuat seperti apa strategi marketingnya?
Putut : Sekarang kondisi perfilman kita kurang baik. Film yang dirilis saat Lebaran saja kurang begitu memuaskan pendapatannya. Yang sekarang kita usahakan adalah berusaha mempromosikan sebaik mungkin. Makanya kita adakan banyak sekali preview. Sekarang paling nggak sudah 5 kali. Masih ada 2 atau 3 kali sebelum tayang resmi di bioskop. Dalam rangka, supaya banyak orang tahu dengan film ini. Intinya itu adalah bagaimana kita menyebarkan informasi tentang film ini, supaya banyak yang menonton di bioskop.
Boleh.Com : Targetnya sendiri? Dalam hal kuantitas penonton?
Putut : Pasar film di Jakarta kan hampir 50 % dari seluruh pasar film di Indonesia. Jadi, utamanya Jakarta, tentu saja, Bandung, Surabaya dan beberapa kota besar. Kita sudah preview di Bandung dan Surabaya. Alhamdulillah, sambutannya bagus dan semoga teman-teman ini akan menjadi semcam virus bagi yang lain untuk menyebarkan berita tentang film ini.
Boleh.Com : Kamera yang dipakai untuk Mestakung?
Putut : Kita pakai 2 kamera. Satunya F3, satunya saya tidak ingat
Boleh.Com : Bagaimana dengan film Ambilkan Bulan ? ( baca di sini untuk informasinya)
Putut : Kita akan syuting pertengahan bulan ini. Minggu depan, Insya Allah dan akan tayang 29 Desember 2011 Insya Allah. Sutradaranya Ifa Isfansyah.
Boleh.Com : Ambilkan Bulan akan tentang film keluarga juga?
Putut : Ini akan lebih riang. Dan lebih feel good. Tema keluarga juga, tapi menonton Ambilkan Bulan akan mendapat efek feel good, setelahnya. Dan pastinya akan musikal.
Boleh.Com : Kekuatan film musikal adalah pada musik, scoring dan soundtrack. Yang akan menggarap musiknya?
Putut : Akan kita kasih tahu nanti. Tapi yang jelas sudah ada 10 lagu yang sudah kita persiapkan dari Sony Music Indonesia. Semuanya artis-artis top. Jadi itu salah satu modal. Musik belum dapat. Nanti kita kabari.
seMESTA menduKUNG akan segera rilis 20 Oktober 2011 mendatang.
langkah tegap kakiku, dengarkan hentakanku
kadang aku terjatuh tapi ku terus maju yeah
kejar dengan hatimu, lakukan sungguh-sungguh
apapun yang kau mau, apapun impianmu
karena di dalam hidup ini
tak ada yang tak mungkin
lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung
karena di dalam hidup ini
tak ada yang tak mungkin
lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung
lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung
lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung
mestakung semesta mendukung
mestakung semesta mendukung
seMESTA menduKUNG atau Mestakung adalah film terbaru dari Mizan Production dengan sutradara John De Rantau ( Denias ) dan dibintangi oleh Revalina S. Temat, Lukman Sardi, Agus Kuncoro Adi, Sujiwo Tedjo, Ferry Salim dan pendatang baru Sayef M.B.
Film Mestakung menceritakan Arif (Sayef.M.B), seorang anak yang sangat mencintai Fisika. Meskipun mengalami kesulitan ekonomi, tidak memadamkan kecintaanya pada dunia sains. Walau tinggal di sebuah dusun di Pamekasan yang jauh dari gemerlap kota dan fasilitas belajar yang memadai, Arif tetap menekuni Fisika.
Beruntung ia mempunyai guru seperti Ibu Tari, seorang perempuan Minang yang demi dedikasinya terhadap dunia pendidikan rela terdampar di Madura untuk menemukan intan-intan pecinta ilmu sains. Ibu Tari memotivasi Arif untuk mengikuti kompetisi olimpiade Sains. Namun dekimian, alasan Arif untuk mengikuti ajaran ibu Tari bukan karena untuk Fisika semata, tetapi lebih pada kerinduan bertemu ibunya yang berpisah dengannya sejak masih kecil. Konon ibunya menjadi tenaga kerja wantia di Singapura dimana negeri ini menjadi ajang final olimpiade sains dunia.
Hari Minggu, kemarin ( 9 Oktober 2011), diadakan pemutaran terbatas untuk media di Pejaten Vilage XXI.
Boleh.Comberoleh kesempatan untuk mengobrol dengan Putut Widjanarko, Produser dari Mizan Production mengenai film Mestakung ini.
Boleh.Com : Sebenarnya apa Mestakung ini dari sudut pandang bapak ?
Putut : Mestakung ini bercerita tentang seorang anak, tentang apa yang dia cita-citakan dan dia impikan. Ini film keluarga, jadi di posternya juga ada tulisan ini sebuah film keluarga Indonesia. Memang, dalam beberapa penayangan seperti saat ini, kita mengundang guru-guru dan sumber-sumber massa orang tua untuk hadir dalam preview ini. Terutama juga para remaja yang menjadi target film ini.
BOleh.com : ada berapa guru yang diundang?
Putut : ada sekitar 100 guru-guru dari PGRI yang kita undang buat preview, terus orang tua juga,, Jadi ketika di sekolah-sekolah antusiasnya luar biasa. Ketika kita adakan di Surabaya penuh yang hadir. Di Bandung juga kemarin alhamdulillah penuh. Jadi mudah-mudahan, bahasanya ini untuk keluarga.
Boleh.com : ketika awal melihat premis dan dari temanya yang tentang fisika, kami berharap akan ada banyak pemunculan yang berkaitan dengan fisika. Dan tadi kami lihat tidak terlalu banyak. Apakah itu disengaja?
Putut : Soal fisika itu, karena pada awalnya kan ini film untuk konsumsi umum. Jadi, ketika film ini didevelop, tujuannya adalah fisika sebagai tontonan yang umum. Fisika sebagai the driving force, bukan utamanya. Kalau misalkan kita melihat The Beautiful Mind, misalkan, biarpun itu tentang kejeniusan atau, misalkan Good Will Hunting. Persoalankan bukan tentang kejeniusan,tapi bagaimana mereka menjalani hidup. Dan ini akurat, karena kita dibantu oleh Yohannes Surya, untuk segala teori dan eksperimen fisika. Dan beliau datang terus ke lokasi syuting, karena kita ingin menjaga keakuratan film Mestakung ini.
Boleh.Com : Film ini sebagai film keluarga. Secara teori tentu film ini segmennya lebih luas. Sebagai seorang produser, bagaimana bapak melihat peluang film ini dan akan dibuat seperti apa strategi marketingnya?
Putut : Sekarang kondisi perfilman kita kurang baik. Film yang dirilis saat Lebaran saja kurang begitu memuaskan pendapatannya. Yang sekarang kita usahakan adalah berusaha mempromosikan sebaik mungkin. Makanya kita adakan banyak sekali preview. Sekarang paling nggak sudah 5 kali. Masih ada 2 atau 3 kali sebelum tayang resmi di bioskop. Dalam rangka, supaya banyak orang tahu dengan film ini. Intinya itu adalah bagaimana kita menyebarkan informasi tentang film ini, supaya banyak yang menonton di bioskop.
Boleh.Com : Targetnya sendiri? Dalam hal kuantitas penonton?
Putut : Pasar film di Jakarta kan hampir 50 % dari seluruh pasar film di Indonesia. Jadi, utamanya Jakarta, tentu saja, Bandung, Surabaya dan beberapa kota besar. Kita sudah preview di Bandung dan Surabaya. Alhamdulillah, sambutannya bagus dan semoga teman-teman ini akan menjadi semcam virus bagi yang lain untuk menyebarkan berita tentang film ini.
Boleh.Com : Kamera yang dipakai untuk Mestakung?
Putut : Kita pakai 2 kamera. Satunya F3, satunya saya tidak ingat
Boleh.Com : Bagaimana dengan film Ambilkan Bulan ? ( baca di sini untuk informasinya)
Putut : Kita akan syuting pertengahan bulan ini. Minggu depan, Insya Allah dan akan tayang 29 Desember 2011 Insya Allah. Sutradaranya Ifa Isfansyah.
Boleh.Com : Ambilkan Bulan akan tentang film keluarga juga?
Putut : Ini akan lebih riang. Dan lebih feel good. Tema keluarga juga, tapi menonton Ambilkan Bulan akan mendapat efek feel good, setelahnya. Dan pastinya akan musikal.
Boleh.Com : Kekuatan film musikal adalah pada musik, scoring dan soundtrack. Yang akan menggarap musiknya?
Putut : Akan kita kasih tahu nanti. Tapi yang jelas sudah ada 10 lagu yang sudah kita persiapkan dari Sony Music Indonesia. Semuanya artis-artis top. Jadi itu salah satu modal. Musik belum dapat. Nanti kita kabari.
seMESTA menduKUNG akan segera rilis 20 Oktober 2011 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar