Cak Syahril, orang Gresik
keturunan Madura., suatu pagi sedang mencoba Sepeda Motor yang baru
dibelinya dari hasil panen tembakau musim lalu. Merknya Harley Davidson,
dibeli seharga Duaratus Juta Rupiah, prangko Gresik Kebomas. Sepeda
motor itu dicobanya dari Kamal (ujung barat Madura) ke Kalianget di
ujung timur Madura.
Gagah sekali pakaian cak Syahril pagi itu, ikat-pinggang selebar 20cm, penuh saku…dan kaos merah-putih pun gak ketinggalan. Udheng, ikat kepala Madura mencuat seperti antenna-TV tetangga…..
Berkendara beberapa puluh menit, menjelang masuk kota Bangkalan dilihatnya mobil Suzuki Carry minibus terseok-seok berjalan perlahan, motor diarahkan dekat mobil tersebut, diketuknya pintu Suzuki Carry……
”Abbo....abbo……ternyata yang ngendarai sampiyan toh Cak Cipto ?”
Pengemudi Suzuki terkejut melihat cak Syahril naik motor gede yang mewah itu…..
Cak Syahril nyerocos teruuus… “Eh, cak Cipto, sampiyan tahu opo gak… ini motor hargane Rp 200-juta, kubeli kemarin….!”
Cak Syahril melanjutkan..
“Sampiyan sudah pernah naik motor seharga Rp 200-juta seperti ini opo belon ?”
Cak Cipto Cuma geleng2 kepala sambil mengusap dada….
”Astagfirullah…orang ini….” Katanya dalam hati……
Motor Harley langsung digeber oleh cak Syahril sambil mengucapkan “Wassalam…..!” melesat terus kearah timur…….
Beberapa KM di depan , dilihatnya mobil Kijang yang sudah plethat-plethot banyak penyoknya daripada ratanya….., didekatinya jendela pengemudi…..
“Do..ado....yang nyetir mobil dhu’afa ini sampiyan to Cak Zaenal ?” kata Cak Syahril.
Cak Zaenal terkejut melihat Cak Syahril naik motor gedhe klangenan para pejabat itu, minder juga nampaknya. …
“Eh, cak Zaenal, sampiyan tahu opo gak… ini motor hargane Rp 200-juta, kubeli kemarin….!”
“Sampiyan sudah pernah naik motor seharga Rp 200-juta seperti ini opo belon ?”
Cak Zaenal juga cuma bisa geleng2 kepala sambil mengusap dada….
”Sombong bener sih orang ini ? Paling dibeli dengan uang hasil korupsi juga…..?”
Motor Harley kembali digeber oleh cak Syahril sambil mengucapkan “Wassalam…..!” melesat terus kearah timur…….
Beberapa KM di depan , dilihatnya mobil Honda Jazz, didekatinya jendela pengemudi…..
“Cao-an koko Hartanto Ali” kata Cak Syahril kepada pengemudi Jazz.
Hartanto Ali terkejut melihat Cak Syahril naik motor gedhe muncul disampingnya. …
“Eh, koko Hartanto Ali, sampiyan tahu opo gak… ini motor hargane Rp 200-juta, kubeli kemarin, tunai….!”
“Sampiyan sudah pernah naik motor seharga Rp 200-juta seperti ini opo belon ?”
Hartanto Ali cuma geleng2 kepala sambil mengusap dada…...
”Amsiong lah kamu…baru bisa beli motor HD saja sombongnya sampai ke sungai Hwang ho …!”
Motor Harley kembali digeber oleh cak Syahril sambil mengucapkan
“ OK saya duluan…Tui-pu-chi…. Xie xie.!” melesat terus kearah timur…….
Menjelang masuk kota Sumenep di wilayah timur Pulau Madura, mobil Carry cak Cipto, mobil Kijang cak Zaenal dan mobil Jazz koko Hartanti Ali beriringan tiba di batas kota Sumenep. Dilihat oleh mereka bertiga, orang berkerumun ditepi kolam pembuatan Garam rakyat. Ditepi kolam juga ada teman2 mereka sedang berdiri ditepi kolam sedang melihat sebuah Harley Davidson yang terjerembab masuk ke dalam kolam yang berisi air garam tersebut.
Secara kompak cak Cipto, cak Zaenal dan koko Hartanto berlari keatas pematang kolam, dari sana mereka melihat cak Syahril sedang terlentang penuh lumpur garam dan berusaha bangun.
Secara kompak ketiga pengemudi mobil tersebut, bersama dua temannya berteriak ..
”…Syukuriiiin….mangkanya kalau naik motor mahal jangan sombooooong….!!”
Dari bawah, cak Syahril juga berteriak tak kalah keras…sambil marah2…, katanya :
”Huh, kalian…dasar ga setia kawan, aku tadi bukannya bermaksud pamer, ….aku tanya sampiyan semua apa sudah pernah nyetir HD seperti punya saya ini? Sampiyan semua pada geleng kepala…..! Padahal aku benar2 pengin bertanya….Motor seperti ini tuas-rem-nya ada dimana ? Dan gimana cara menghentikan motor seperti ini. ? Dasar sukanya lihat orang lain celaka dan menderita,…….benar2 orang Indonesia deh kalian, aku doakan kuwalat kepala dibawah kaki di atas seperti jambu-mete…..!”
Duh..kasihan ya...pada su'udzan sih...
*) Cerita yang di copas dari Web-in Rumah zakat......refreshing disela2 kesibukan entry transaksi....
Gagah sekali pakaian cak Syahril pagi itu, ikat-pinggang selebar 20cm, penuh saku…dan kaos merah-putih pun gak ketinggalan. Udheng, ikat kepala Madura mencuat seperti antenna-TV tetangga…..
Berkendara beberapa puluh menit, menjelang masuk kota Bangkalan dilihatnya mobil Suzuki Carry minibus terseok-seok berjalan perlahan, motor diarahkan dekat mobil tersebut, diketuknya pintu Suzuki Carry……
”Abbo....abbo……ternyata yang ngendarai sampiyan toh Cak Cipto ?”
Pengemudi Suzuki terkejut melihat cak Syahril naik motor gede yang mewah itu…..
Cak Syahril nyerocos teruuus… “Eh, cak Cipto, sampiyan tahu opo gak… ini motor hargane Rp 200-juta, kubeli kemarin….!”
Cak Syahril melanjutkan..
“Sampiyan sudah pernah naik motor seharga Rp 200-juta seperti ini opo belon ?”
Cak Cipto Cuma geleng2 kepala sambil mengusap dada….
”Astagfirullah…orang ini….” Katanya dalam hati……
Motor Harley langsung digeber oleh cak Syahril sambil mengucapkan “Wassalam…..!” melesat terus kearah timur…….
Beberapa KM di depan , dilihatnya mobil Kijang yang sudah plethat-plethot banyak penyoknya daripada ratanya….., didekatinya jendela pengemudi…..
“Do..ado....yang nyetir mobil dhu’afa ini sampiyan to Cak Zaenal ?” kata Cak Syahril.
Cak Zaenal terkejut melihat Cak Syahril naik motor gedhe klangenan para pejabat itu, minder juga nampaknya. …
“Eh, cak Zaenal, sampiyan tahu opo gak… ini motor hargane Rp 200-juta, kubeli kemarin….!”
“Sampiyan sudah pernah naik motor seharga Rp 200-juta seperti ini opo belon ?”
Cak Zaenal juga cuma bisa geleng2 kepala sambil mengusap dada….
”Sombong bener sih orang ini ? Paling dibeli dengan uang hasil korupsi juga…..?”
Motor Harley kembali digeber oleh cak Syahril sambil mengucapkan “Wassalam…..!” melesat terus kearah timur…….
Beberapa KM di depan , dilihatnya mobil Honda Jazz, didekatinya jendela pengemudi…..
“Cao-an koko Hartanto Ali” kata Cak Syahril kepada pengemudi Jazz.
Hartanto Ali terkejut melihat Cak Syahril naik motor gedhe muncul disampingnya. …
“Eh, koko Hartanto Ali, sampiyan tahu opo gak… ini motor hargane Rp 200-juta, kubeli kemarin, tunai….!”
“Sampiyan sudah pernah naik motor seharga Rp 200-juta seperti ini opo belon ?”
Hartanto Ali cuma geleng2 kepala sambil mengusap dada…...
”Amsiong lah kamu…baru bisa beli motor HD saja sombongnya sampai ke sungai Hwang ho …!”
Motor Harley kembali digeber oleh cak Syahril sambil mengucapkan
“ OK saya duluan…Tui-pu-chi…. Xie xie.!” melesat terus kearah timur…….
Menjelang masuk kota Sumenep di wilayah timur Pulau Madura, mobil Carry cak Cipto, mobil Kijang cak Zaenal dan mobil Jazz koko Hartanti Ali beriringan tiba di batas kota Sumenep. Dilihat oleh mereka bertiga, orang berkerumun ditepi kolam pembuatan Garam rakyat. Ditepi kolam juga ada teman2 mereka sedang berdiri ditepi kolam sedang melihat sebuah Harley Davidson yang terjerembab masuk ke dalam kolam yang berisi air garam tersebut.
Secara kompak cak Cipto, cak Zaenal dan koko Hartanto berlari keatas pematang kolam, dari sana mereka melihat cak Syahril sedang terlentang penuh lumpur garam dan berusaha bangun.
Secara kompak ketiga pengemudi mobil tersebut, bersama dua temannya berteriak ..
”…Syukuriiiin….mangkanya kalau naik motor mahal jangan sombooooong….!!”
Dari bawah, cak Syahril juga berteriak tak kalah keras…sambil marah2…, katanya :
”Huh, kalian…dasar ga setia kawan, aku tadi bukannya bermaksud pamer, ….aku tanya sampiyan semua apa sudah pernah nyetir HD seperti punya saya ini? Sampiyan semua pada geleng kepala…..! Padahal aku benar2 pengin bertanya….Motor seperti ini tuas-rem-nya ada dimana ? Dan gimana cara menghentikan motor seperti ini. ? Dasar sukanya lihat orang lain celaka dan menderita,…….benar2 orang Indonesia deh kalian, aku doakan kuwalat kepala dibawah kaki di atas seperti jambu-mete…..!”
Duh..kasihan ya...pada su'udzan sih...
*) Cerita yang di copas dari Web-in Rumah zakat......refreshing disela2 kesibukan entry transaksi....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar